Manfaat Dari Alam

gambar 1 : singkong yang sudah dicabut sumber : the guardian.com

Singkong Manihot utilisima merupakan makanan pokok ketiga setelah padi dan jagung bagi masyarakat di Indonesia. Tanaman ini dapat tumbuh sepanjang tahun di daerah tropis dan memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap berbagai kondisi tanah. Tanaman ini memiliki kandungan gizi yang cukup lengka. Kandungan kimia dan zat gizi singkong yaitu karbohidrat, lemak, protein, serat makanan, vitamin (B1, B3, B5, B6 C, E), asam folat, kalsium, iodium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, selenium, seng. selain itu umbi singkong mengandung senyawa non gizi tanin. Kandungan serat yang berlimpah membuat singkong memiliki indeks glisemik yang lebih rendah dan menyediakan karbohidrat berupa energi yang lebih berkesinambungan daripada kentang yang jauh lebih populer dikonsumsi daripada singkong.

Berdasarkan kandungan gizi yang dimiliki, singkong memiliki manfaat berupa menambah energi karena kaliumnya yang tinggi, tetapi rendah natrium membuatnya mnejadi istimewa dalam membantu pengaturan keseimbangan cairan yang mudah sekali hilang melalui keringat. Singkong mengandung beberapa vitamin B, khususnya vitamin B1 yang kandungannya lebih tinggi daripada vitamin B lainnya. Vitamin B1 amat penting untuk menambah level energi. Selain itu, singkong juga kaya akan mangan, mineral mikro yang membantu tubuh dalam mematabolisme karbohidrat.

gambar 2 : singkong yang siap dikelola sumber : theguardian.com

Manfaat singkong yang lain yaitu penyeimbang gula darah dan garam tubuh.. Discrotine merupakan senyawa kimia yang ditemukan dalam singkong. Senyawa ini sangat bermanfaat bagi atlet karena menurunkan kadar gula darh dan meningkatkanaliran darah melalui ginjal, Hal ini meningkatkan ekskresi garam yang berlebihan dalam tubuh dan pada gilirannya akan menurunkan tekanan darah.

Pemanfaatan kulit singkong dengan menambahkan ekstrak daun katuk dapat menghasilkan mie merupakan salah satu inovasi dalam memanfaatkan limbah kulit singkong. Penambahan ekstrak daun katuk berfungsi untuk memberikan pewarnaan alami dan mampu meningkatkan nilai gizi dan serat yang terdapat pada makanan ini.

Pada pengembangan pemanfaatan singkong sebagai bahan makanan, singkong juga dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol. Sebagai bahan pangan umbi singkong kaya akan karbohidrat tetapi miskin dengan kandungan protein. Pemanfaatan singkong sebagai bahan baku bioetanol berasal dari kandungan pati yang dimilikinya. Pati merupakan senyawa karbohidrat kompleks. Sebelum difermentasi pati diubah menjadi glukosa yang merupakan bentuk senyawa karbohidrat yang lebih sederhana. Setelah memilki bentuk yang sederhana, gula tersebut akan difermentasikan menjadi bioetanol.

gambar 3 : daun singkong sumber : jgi.doe.gov.

Selain dimanfaatkan bagian umbinya, daun singkong juga dimanfaatkan untuk penyembuhan luka karena mengandung flavonoid, triterpenoid, saponin, tannin dan vitamin C yang lebih tinggi dari sayuran lainnya. Selain sebagai pengobatan luka, Pemanfaatan daun singkong juga dapat membatu ibu hamil untuk menghindari terjadinya anemia karena kaya akan zat besi. Zat Besi ini berfungsi untuk mmenghasilkan hemoglobin.

Secara umum, pemanfaatan daun singkong sangat berguna bagi masyarakat. Kandungan asam amino yang terkandung didalamnya dibutuhkan oelh tubuhn untuk mengubah karbohidrat menjadi energi, memperbaiki kondisi tulang, meningkatkan daya ingat serta menambah metabolisme tubuh. Selain kandungan asam aminonya, daun singkong juga mengandung antioksidan dan senyawa antikanker dan serat yang tinggi berfungsi untuk memberbaiki pergerakan usus besar.

berikut ini beberapa fakta tentang singkong :

1. Sebagai salah satu jenis makanan yang paling banyak dikonsumsi diseluruh dunia, singkong telah ditanam sesejak 8000 tahun sebelum masehi di Afrika dan di Asia.

2. Singkong memiliki beragam varietas. Ada varietas yang daging buahnya berwarna putih, kuning, kuning gading, dan ungu.

3. Singkong berbahaya dan beracun jika dimakan mentah, namun aman dimakan setelah dimasak sebelumnya.