- Back to Home »
- Manfaat Kubis
Posted by : Unknown
Kamis, 15 September 2016
Manfaat limbah kubis
gambar 1. Panen kubis |
Pada pasar tradisional kubis ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat terutama dalam menciptakan peluang untuk berinteraksi antara penjual dan pembeli. Namun, kubis yang di jual di pasaran belum sepenuhnya habis terjual, maka para penjual melakukan beberapa alternatif untuk mengatasi masalah tersebut yaitu membuang beberapa bagian yang sudah tidak layak seperti pada bagian luarnya. Bagian dari kubis yang terbuang ini nantinya akan menjadi beberapa sumber pencemar bagi lingkungan sekitar.
Gambar 2. Limbah kubis |
Limbah kubis sangat bermanfaat bagi masyarakat karena berbagai alternatif pengolahan limbah organik semakin banyak sehingga masyarakat merasa tidak cepat bosan dalam melakukan gerakan peduli lingkungan melalui pemanfaatan sampah. Pemanfaatan limbah kubis untuk pertumbuhan cacing tanah ini tentunya akan memberikan motivasi baru bagi masyarakat yang bergelut dalam bidang tersebut. Limbah kubis yang dimanfaatkan oleh pembudidaya cacing tanah terutama dalam menangani masalah dari pakannya. Pembuatan pakan cacing tanah dari limbah kubis tidaklah serumit yang kita bayangkan, melainkan hanya melalui pengahalusan kemudian di angin-anginkan selama beberapa hari kemudian di campurkan dalam media yang bercampur dalam cacing tanah. Cacing tanah ini akan memakan limbah yang telah dicincang tersebut untuk memenuhi kebutuhannya dalam proses metabolisme maupun untuk proses regenerasinya. Kemampuan dari cacing tanah dalam memanfaatkan limbah tidak memerlukan waktu yang cukup lama, hanya berkisar 24 jam, cacing tanah dapat menghabiskan pakan limbah yang diberikan sebanyak dari bobot tubuhnya. Kemampuan dalam mencerna limbah organik ini merupakan sebuah kelebihan yang dimiliki oleh cacing tanah karena waktu yang diperlukan relatif singkat dan beberapa biaya pemeliharaannya tidak terlalu mahal. Selain itu pakan yang diberikan berasal dari hasil buangan yang sudah tidak digunakan lagi.
Sumber :
Repositori Universitas Hasanuddin, 2015.
Posting Komentar