- Back to Home »
- tumbuhan »
- Limbah buah pepaya dan pemanfaatannya
Posted by : Unknown
Selasa, 26 Juli 2016
Limbah buah pepaya dan pemanfaatannya
Buah pepaya merupakan salah satu buah yang kaya akan vitamin dan mineral yang sangat baik untuk tubuh. Sehingga berbagai kreativitas kuliner dapat tercipta dengan berbahan dasar buah pepaya. Buah pepaya tentunya sangat mudah didapatkan terutama di pasar yang berskala tradisional dan hargannya pun sangat terjangkau. Buah yang memiliki rasa manis dengan warna orange yang khas tentunya sangat disukai oleh berbagai kalangan baik tua maupun muda. Banyaknya peminat dari buah ini tentunya pasokan yang tersedia di pasaran juga melimpah.
Menikmati buah pepaya harus memperhatikan berbagai pandangan dalam mendapatkan kepuasan dalam menikmati buah ini. Penikmat buah pepaya secara cermat harus memilih buah yang tidak terlalu mudah maupun terlalu tua. Hal tersebut dapat di perhatikan dengan memperhatikan warna kulit dari buah pepaya tersebut. Meninjau hal ini, para pedagang tentunya sudah menyiapkan hal yang jitu untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam hal mengkonsumsi buah pepaya. Sehingga buah pepaya yang banyak dijual di pasaran adalah buah yang tidak terlalu muda dan terlalu tua. Sehingga terdapat daya tarik terhadap pembelian buah ini.
Salah satu hal yang dapat kita pelajari dari para pedagang buah tersebut adalah kematangan dari buah tersebut. Namun tidak semua buah pepaya yang di jual di pasar laris terjual bahkan harus menunggu beberapa jam bahkan beberapa hari untuk mendapatkan pembeli yang cocok. Adanya jeda waktu dalam melakukan transaksi akan buah pepaya tentunya berpengaruh pula pada buah pepayanya. Buah pepaya yang tidak terjual akan mengalami proses pematangan yang sempurna sehingga kondisi buah sebelumnya masih mulus menjadi lebih matang. Kematangan dari buah pepaya yang tidak secepatnya dikonsumsi dapat memacu pertumbuhan berbagai jenis mikroorganisme untuk berkembangbiak dalam buah tersebut. Hal ini berakibat langsung pada kualitas dari buah yang dipasarkan.
Kematangan buah yang tidak diatasi tentunya akan memacu mikroorganisme dalam perkembangbiakannya. Hal ini dapat kita buktikan dengan adanaya perubahan fisik dari buah tersebut terutama dalam baunya menjadi tidak sedap. Bau tidak sedap ini menyebabkan buah pepaya menjadi busuk dan rusak. Dampak yang dapat ditimbulkannya adalah kurangnya minat untuk membeli buah ini dan bahkan pedagang pun memisahkannya dari dagangan mereka untuk di setor ke tempat sampah.
Buah pepaya yang telah tertampung dalam penampungan sampah tentunya akan menjadi nutrisi bagi mikroorganisme yang sudah ada sebelumnya. Sehingga dapat menimbulkan bau yang menyengat disekitar penampungan tersebut. Melihat jumlah buah pepaya yang mengalami pembusukan cukup banyak tentunya dapat menimbulkan masalah kecil dalam lingkungan. Meskipun demikian, beberapa masyarakat tentunya memanfaatkan buah pepaya busuk yang telah menjadi limbah dikelolah untuk dijadikan bahan dalam pembuatan kompos. Selain pembuatan kompos limbah buah pepaya dapat pula dijadikan sebagai bahan pakan beberapa hewan ternak.
Pemanfaatan limbah buah pepaya dalam hal sebagai pakan ternak tentunya memunculkan kembali kreativitas dalam mengelolah lingkungan sekitar kita. Limbah ini dapat di jadikan sebagai pakan dalam beternak ikan, itik, ayam bahkan cacing tanah. Uniknya sebagian orang dibanyangi oleh perasaan jijik dalam memanfaatkan limbah buah ini namun sebagian orang lainnya tentu menjadikan ini sebagai salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan.
Bagi peternak cacing tanah, limbah buah pepaya dijadikan sebagai pakan dalam menjalankan budidayanya sehingga kegiatan agrobisnis ini dapat tercipta dengan memanfaatkan limbah buah pepaya. Limbah yang telah tercerna oleh cacing tanah akan menghasilkan sebuah kotoran yang dapat dimanfaatkan untuk pemupukan tanaman atau dapat di jual dengan harga yang menggiurkan bagi pencinta tanaman. Pemanfaatan limbah ini diharapkan dapat memberikan sebuah motivasi bagi masyarakat khususnya bagi pedagang buah pepaya.
referensi :
Repository unhas, 2015
referensi :
Repository unhas, 2015
Posting Komentar